Jumat, 20 Mei 2016

Aku yang tak mampu mengerti

Wahai Mentari
Lihatlah aku
Temani aku untuk sejenak
Melepas segala kegundahan yang terpendam
Menopang diri yang tak mampu tuk berlari
Menggapai sebuah mimpi yang terinspirasi akan
Mekarnya bunga yang menghiasi permukaan dibumi

Semakin dalam aku lihat keidahan akan semua ciptaan Tuhan
Semakin aku tak mampu mnghapus sebuah air mata keegoisan
Yang tak pernah mensyukuri atas apa yang tergenggam selama ini

Aku bagaikan bongkahan kecil yang tak berguna
Siapa yang perduli akan diri ini?
Diri yang tak mampu untuk memahami yang lainnya
Diri yang hanya ingin dilihat bahwa dia mampu tuk sendiri
Dengan sejuta rasa sepi yang kian menyelimuti
Menyiksa diri bagai tertusuk oleh sebuah belati

Bukan ini yang aku ingini
Aku yang tak mampu berkata bahwa aku tak mampu tuk sendiri
Aku yang tak bisa menjerik dalam kenyataan hidup yang tak pernah mampu aku mengerti
Dimana aku harus melepas sebuah ketenangan diri
Dimana semua mimpi sirna teriring oleh hilangnya jatidiri

Aku ingin kau mengerti
Aku ingin kau disini
Aku yang tak mampu menggenggammu erat
Hingga kau mampu tuk berlalu
Tak melihat aku yang tetap disini
Dengan berjuta ego yang tak bisa aku pahami
Mengapa aku slalu menghakimi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar